Kebijakan Ketahanan Pangan Melalui Pemanfaatan Pekarangan dibahas dalam dialog Tv dengan narasumber Rahayu Widi Nuryani,S.H.,M.H (Ketua Komisi C DPRD Kab. Sleman), Ir. Rudi Suryanto (Kabid. Ketahanan Pangan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kab. Sleman), dan Is Giyati Jamur (Ketua KWT Jaya Mandiri Abadi di Ngancar, Tridadi, Sleman), pada Rabu (27/9).
Salah satu langkah untuk meningkatkan akses dan kualitas pangan adalah dengan melakukan optimalisasi pekarangan. Kegiatan ini dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan dan lahan tidur / kosong yang tidak produktif dengan menerapkan budidaya intensif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan di Kabupaten Sleman dilaksanakan oleh “ibu-ibu kelompok wanita tani”.
KWT dapat membantu para wanita untuk memanfaatkan pekarangan yg ada dirumah. Di Kab. Sleman ini sudah tercukupi untuk masalah pangan, namun saat pandemi banyak pengangguran. Maka dari itu peran KWT sangat bermanfaat untuk membantu para pengangguran untuk tetap mendapatkan penghasilan.
Memanfaatkan pekarangan itu hal paling benar untuk membantu memiliki penghasilan sampingan. Jika lahan pekarangan kurang maka, akan ada perluasan lahan biasanya dari desa akan memberikan kas tanah untuk KWT, selain itu bisa juga ada salah satu dari anggota yang meminjamkan.
Lahan digunakan untuk mengembangkan kelompok KWT serta, serta hasil yang sangat luar biasa dapat dijual kembali maupun dikonsumsi sendiri oleh anggota.
Rahayu Widi Nuryani, S.H., M.H menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk KWT karena memiliki semangat serta menghasilkan hasil yang sangat luar biasa. Jika ada yang diperlukan guna memajukan KWT akan segera dibantu dan dikomunikasi dengan dinaa terkait.
